Sejarah Mikrofon [1]

Siapa yang tidak tahu mikrofon? Mikrofon telah menemani keseharian kita, dari acara karaoke, rapat, kenduri, pesta atau acara yang lain. Mencari penemu mikrofon bukan pekerjaan mudah dan sangat bergantung pada definisi mikrofon yang digunakan. Namun tahukah bentuk mikrofon generasi awal tidak seperti mikrofon saat ini? Sejarah penemuan mikrofon tidak lepas dari penemuan telepon dan penemunya merupakan orang-orang yang sama.

Masa Awal

Fisikawan Jerman, Johan Phillip Reis (1834 - 1874) merupakan kandidat kuat penemu mikrofon. Dia mendesain sound transmitter yang dioptimasi pada tahun 1861, menggunakan strip metal pada membran yang kontak dengan metal dan terhubung dengan komponen elektronik. Dia berteori bahwa, jika membran bergetar maka metal point juga bergetar dan menghasilkan arus yang sepadan dengan getaran tersebut. Dia juga mempercayai bahwa semakin tinggi intensitas suara yang menyebabkan getaran membran amplitudo getaran yang dihasilkan juga akan lebih tinggi. Teori Reis ini terbukti, tapi suara percakapan yang dihasilkan tidak cukup jelas. Untuk tona, mikrofon Reis bekerja dengan baik. Mikrofon Reis digunakan pada telepon Reis yang diklaim sebagai telepon pertama.

800px-johann_philipp_reis_telephone

Telepon Reis yang terdiri atas Mikrofon Reis (A) sebagai komponen intinya.

Elisha Gray (1835 - 1901) merupakan penemu dan pendiri Western Electric Company yang berusaha memperbaiki mikrofon Reis. Gray mendesai sebuah mikforon bernama 'liquid transmitter' yang menggunakan diafragma yang terhubung dengan batang besi konduktif tercelup dalam cairan asam. Kemudian, sebuat batang besi tatap dengan panjang yang sama dengan batang besi pertama dihubungkan dengan batang besi sebelumnya melalui sebuah baterai. Tekanan suara pada keduanya akan menghasilkan perbedaan hambatan (resistansi) sehingga menghasilkan perbedaan arus.

Pada 10 Maret 1875, Alexander Graham Bell menggunakan transmiter yang sangat mirip untuk mentransmisikan percakapan melalui sistem telepon sederhana. Bell mengajukan paten untuk penemuan tersebut, namun Gray mengajukan caveat (sanggahan) pada hari yang sama saat Bell mengajukan paten. Pada saat itu, baik Gray maupun Bell, belum berhasil mentransmisikan suara. Bell mendemonstransikan sistem percakapan dengan menggunakan liquid transmitter yang sangat mirip dengan temuan Gray, namun hal itu tidak tertuang jelas dalam klaim pengajuan patennya. Pengadilan memutuskan bahwa desain liquid transmitter tersebut masih sangat sederhana dan butuh banyak perbaikan.

bell-telephonetransmitter700

Mikrofon Bell-Watson [3]

Adalah David Edward Hughes (1831–1900), pemegang paten instrument mesin ketik untuk telegraf yang mengusulkan desain baru mikrofon pada tahun 1878 menggunakan granula karbon terbungkus. Untuk merespon perubahan tekanan pada diafragma suara, hambatan listrik pada granula karbon berubah secara proporsional. Penemuan telepon oleh Hughes ini juga menjadi solusi kenapa mikrofon Reis 'gagal' pada suara percakapan karena gelombang suara percakapan lebih tidak teratur dibanding tona dan musik, sedangkan Reis menggunakan 'interrupting current'.

bell_liquid_telephone_transmitter_1876

Definisi modern "mikrofon" juga diusulkan oleh Hughes. Dia mendemonstrasikan transmiternya dengan meletakkan serangga dalam suatu kotak yang suaranya kemudian diamplifikasi agar bisa didengarkan dari luar. Perangkat tersebut bekerja seperti telinga seperti halnya mikroskop bekerja seperti mata manusia.

hughesmicrophone

Skema mikrofon Hughes

Thomas Alfa Edison (1847 - 1931) diakui melalui karyanya dalam memperbaiki mikrofon granula karbon menjadi transmiter carbon-button pada tahun 1886. Transmiter Edison ini cukup murah dan mudah untuk difabrikasi dan menjadi dasar transmiter telefon di seluruh dunia.

Mikrofon Modern

Penemuan Radio oleh Marconi dan perkembangannya pada tahun 1920-an menstimulus perkembangan mikrofon. Desain dan bentuk mikrofon menjadi bervariasi dan salah satu mikrofon modern yang paling awal adalah yang didesain oleh George Neumann di Reisz Company berupa mikrofon karbon Marconi- Reisz 'transverse-current'. Tahun 1925 desain Marconi-Reisz tersebut dipakai di radio BBC dan  Neumann kemudian membuat mikrofon di bawah mereknya sendiri.

Mikrofon modern pertama itu bukan tanpa cacat. Ketidakstabilan granula karbon membuat para ilmuwan untuk mencari alternatifnya. Alternatif tersebut menghasilkan transduser piezoelektrik berdasarkan penelitian Curies pada abad sebelumnya. Transduser piezoelektrik saat itu menggunakan material kuarsa atau Rochelle salt crystal, namun kualitas suara yang dihasilkan tidak cukup bagus. Saat ini material piezoelektrik menggunakan keramik dan kualitas suara yang dihasilkan cukup bagus.

Bersambung ke bagian selanjutnya: Sejarah Mikrofon [2].

Referensi:

  1. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Bell_liquid_telephone_transmitter_1876.png
  2. Hug Robjohns, A brief history of microphones.
  3. http://www.edisontechcenter.org/microphones.html
Avatar

Bagus Tris Atmaja

Menyelesaikan sarjana (2009) dan magister (2012) di Teknik Fisika ITS. Gelar PhD diperoleh di bidang "Information Science" dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST). Saat ini bekerja sebagai peneliti di Artificial Intelligence Research Center, AIST Tsukuba.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA Image

*